Inilah Ranking Provider Layanan Internet versi Steam. Siapa yang Paling Lemot?

Gamer, kebutuhan akan layanan internet tak bisa dielakkan lagi sekarang ini. Tak hanya untuk main game, tapi internet sudah meliputi semua aspek kehidupan, termasuk untuk bekerja dan belajar di rumah.

Meski kebutuhan makin banyak, ternyata tidak serta merta membuat provider atau perusahaan penyedia layanan internet meningkatkan kualitas kecepatan lalu lintas data yang dimilikinya.

Itulah yang membuat kadang kita merasa gemas. Tak hanya kita, para gamer, yang gemas. Tampaknya, platform penyedia layanan game pun merasa berkepentingan untuk mempublikasikan ranking kualitas provider didasarkan pada kecepatan transfer datanya.

Performance Provider

Foto: steampowered.com

Data Steam

Adalah Steam, platform game terbesar di dunia baru-baru ini merilis data tentang kecepatan internet di tiap negara, termasuk Indonesia. Yang menarik, dalam ranking tersebut, Telkomsel dan Indihome yang merupakan produk dari Telkom dinilai sebagai provider dengan performa terburuk.

Kecepatan layanan internet Telkomsel hanya di angka 6,6Mbps, sedangkan Indihome sedikit di atasnya, 7Mbps. Tentu hal ini menjadi keironisan karena kedua perusahaan layanan plat merah Telkom Group itu adalah penyedia layanan telekomunikasi dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia, dengan jaringan terluas.

bermain game

Kalah Cepat Dibanding Perusahaan “Ingusan”

Berbeda nasib dengan keduanya, layanan internet tercepat justru diraih oleh MyRepublic, penyedia layanan internet asal Singapura yang baru berdiri sejak 9 tahun lalu.

Dibandingkan usia Telkomsel yang lahir pada 1995, MyRepublic masih ingusan, apalagi dibandingkan dengan sesepuh Telkom. Menurut data Steam, provider MyRepublic ID memiliki rata-rata kecepatan download sebesar 35 Mbps.

Peringkat kedua diperoleh PT XL Axiata Tbk dengan rata-rata kecepatan download mencapai 28.5 Mbps. Peringkat ketiga diperoleh Biznet Network yang memiliki selisih sangat dekat dengan peringkat kedua, yaitu sebesar 28.3 Mbps.

Data yang dikeluarkan oleh instansi sekelas Steam tentu bukanlah data abal-abal tanpa dasar. Data tersebut diambil Steam berdasar tiap byte yang dihantarkan oleh jaringan masing-masing provider tersebut.

gamers

Pekerjaan Rumah Besar

Steam juga memberikan informasi rata-rata kecepatan download di Indonesia masih di kisaran angka 11Mbps. Jauh di bawah tetangga kita, Malaysia, yang rata-rata kecepatan download-nya di angka 33,8 Mbps. Bahkan, kita masih di bawah Filipina dengan rata-rata 17Mbps.

Dari fakta di atas, tentu kita bisa melihat bahwa jaringan internet di Indonesia masih harus bekerja keras untuk bersaing dengan negara lain, terutama saat menghadapi era New Normal Global yang mengharuskan semua aktivitas berbasis pada layanan internet.

Buat kita, data Steam tersebut tentu jadi referensi buat memilih provider. Dengan bujet yang tak lagi sedikit untuk belanja kuota, tentu kita ingin layanan yang terbaik dari perusahaan penyedia layanan internet. Berhak donk, konsumen memilih yang terbaik.

Yuk, jadi Gamer (Makin) Cerdas!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published