Kenali Fitur Peredam Bising Pada Earphone

Gamer. sebelum membeli earphone, sebaiknya kita mengenal teknologi peredam bising atau noise reduction yang ditawarkan pada produk tersebut. Peredam bising merupakan sistem yang biasa dijadikan point selling earphone maupun headset.

Teknologi ini bukanlah teknologi baru. Bahkan bisa dikatakan bahwa teknologi ini sudah ada sejak earphone ataupun headset muncul. Produsen tidak bisa hanya memikirkan bagaimana earphone produknya dapat menyemburkan suara berkualitas, tetapi di sisi lain, perlu dipikirkan metode meredam kebisingan yang berasa dari lingkungan sekitar saat menggunakan earphone.

Efektivitas Peredam Bising pada Earphone

Peredam bising atau noise reduction dapat diartikan sebagai sebuah fitur yang berguna untuk mengurangi distorsi atau gangguan suara dari luar. Tujuan orang saat menggunakan earphone tentunya adalah mendengarkan musik atau suara yang muncul dari perangkat pemutar musiknya.

Nah, proses mendengar itu jadi terganggu jika suara dari luar masuk ke telinga dan bercampur dengan frekuensi musik atau suara game yang sedang didengarkan. Agar hal tersebut dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan, digunakanlah fitur noise reduction.

Saat ini, secara garis besar ada dua istilah yang digunakan untuk teknologi peredam bising, yaitu noise reduction dan noise cancelling. Keduanya mungkin mirip namanya, tapi secara teknologi, keduanya jauh berbeda.

Istilah noise cancelling mengacu pada perangkat lunak khusus yang dibenamkan earphone yang secara aktif berfungsi untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan suara bising dari luar.

Sedangkan noise reduction bekerja secara lebih sederhana. Sistem peredam bising ini bekerja secara pasif untuk menghambat suara luar yang masuk ke dalam telinga.

Peredam Bising Noise Cancelling

Noise cancelling pada earphone merupakan sistem peredam bising dengan mengaktifkan perangkat lunak yang akan mengenali frekuensi kebisingan yang biasa terjadi dan kemudian mengurangi intensitas frekuensi tersebut.

Driver tersebut akan memproses suara sehingga suara lain selain suara musik yang diputar oleh perangkat musik akan ditahan. Hasilnya, suara yang masuk ke telinga sudah difilterisasi dan bebas distorsi.

Sayangnya, tidak semua suara “pengganggu” bisa ditahan oleh fitur active noise cancelling. Secara umum, driver diprogram untuk mengenali frekuensi suara distorsi, seperti suara kendaraan bermotor atau pesawat. Tapi, untuk beberapa jenis suara di luar frekuensi tersebut, driver akan kesulitan mengenali dan menahannya.

Foto: Earphone Rexus Vonix EP1

 

Peredam Bising Noice Reduction

Teknologi noise reduction inilah yang sering dipakai, seperti pada beberapa earphone Rexus, seperti Vonix EP1, Vonix EZ1, Vonix EP3, maupun Vonix ME2. Sistem peredam bising yang digunakan pada earphone tersebut adalah teknologi passive noise reduction.

Istilah noise reduction sebenarnya sama dengan mengisolasi suara dengan membuat sekat yang rapat pada telinga sehingga suara dari luar tidak bisa masuk.

Jadi, earphone dengan fitur passive noise reduction mengandalkan kualitas eartips untuk “menyumbat” telinga agar suara dari luar tidak mengganggu suara yang dihasilkan oleh pemutar musik atau komputer.

Eartips yang biasa terbuat dari karet, silikon, maupun busa padat didesain secara tepat agar bisa menyesuaikan lubang telinga pengguna dan menutupnya secara rapat agar suara dari luar tidak masuk. Dalam teknologi noise reduction, tidak diperlukan perangkat lunak yang secara aktif dinyalakan saat menggunakan earphone.

Foto: Earphone Rexus Vonix EZ1

 

Mana yang Lebih Baik?

Teknologi active noise cancelling tentu lebih kompleks dalam menahan kebisingan. Tapi, untuk mendapatkan earphone dengan fitur tersebut tentu kamu butuh bujet yang lumayan tinggi.

Selain itu, active cancelling membutuhkan sumber energi dari baterai ataupun langsung dari gawai. Jika kalian menggunakan earphone nirkabel dengan noise cancelling, daya baterainya tentu relatif lebih boros.

Berbeda dengan passive noise reduction, earphone dengan teknologi ini jauh lebih murah. Secara kualitas penurunan kebisingan pun sebenarnya tak jauh beda.

Berapa earphone dengan noise reduction pun semakin menyesuaikan desainnya dengan bentuk rongga telinga sehingga fungsi peredam bising makin efektif. Itu bisa kita lihat dalam produk earphone dual driver Rexus Vonix EZ1.

Earphone ini mempunyai kubah earphone yang menyesuaikan bentuk tulang rongga telinga sehingga saat dipakai, telinga benar-benar terasa tertutup. Desain ini mengadopsi dari desain hearing aid yang biasa digunakan oleh orang yang punya masalah pendengaran.

Kesimpulannya, secara teknologi earphone dengan noise cancelling memang lebih unggul, tetapi dari segi kepraktisan dan rata-rata penggunaan, earphone dengan noise reduction tetap jadi pilihan menarik. Soal kualitas suara, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published