Ponsel yang Biasa Buat Main Game Bisa Dikloning. Ini Tandanya!

Gamer, main game di ponsel adalah aktivitas yang makin banyak dilakukan saat ini, selain beragam aktvitas penting lain yang menggunakan ponsel. Tak bisa disangkal, ponsel menjadi salah satu benda penting dalam kehidupan modern ini.

Semua aktivitas, termasuk aktivitas perbankan, bisa dilakukan melalui ponsel. Tak ayal, banyak data penting yang tersimpan di ponsel.

Data-data tersebut menjadi daya tarik para pembajak atau hacker untuk mengkloning ponsel. Aksi kejahatan tersebut bertujuan untuk mengambil data korban dari ponselnya dan menggunakan data tersebut untuk mengambil harta korban, seperti saldo rekening bank, data fintech, saldo e-money, hingga kuota game.

Banyak Celah

Secara garis besar, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membajak ponsel seseorang. Pertama, pembajakan secara langsung dengan mengambil kartu SIM korban dan meng-copy data yang ada di dalam mesin pembaca kartu SIM khusus.

Cara ini mungkin lebih mudah diketahui karena seseorang harus mengambil ponsel kamu dulu sebelum menggandakan kartu SIM nya. Kasus ini banyak terjadi pada ponsel yang hilang.

Kedua, cara pembajakan secara lebih “halus” dengan melalui celah aplikasi phising yang memancing kamu untuk masuk dalam aplikasi jebakan itu. Cara ini memang makin jarang ditemukan di ponsel yang berbasis frekuensi 4G, namun tetap memungkinan terjadi.

Kenali Ponsel Kamu Dikloning dari Tandanya

Tidak ada yang mau rahasia pribadi kita diintip dan dieksploitasi oleh orang lain, bukan? Untuk mengetahui apakah ponsel kita dijahili dengan dikloning orang lain, ada beberapa tanda yang bisa diketahui, seperti dikutip dari sumber ini.

1. Ada pesan untuk me-restart ponsel

Ini adalah tanda pertama bahwa ponsel atau SIM akan dibajak orang tak bertanggung jawab. Dengan restart, perangkat memberikan celah bagi penjahat untuk memulai proses kloning.

Karenanya, jangan buru-buru menyalakan ulang ponsel jika ada perintah tertentu yang tidak kita kenali. Proses restart hendaknya kita lakukan secara mandiri karena terjadi crash pada aplikasi atau masalah sistem ponsel, bukan karena perintah.

2. Pesan atau ponsel yang tidak dikenali

Mendapat pesan dari ponsel tidak dikenal dengan membebankan biaya pesan ke korban. Tanda lain yang semakin jelas yakni ada jejak telepon dengan nomor internasional yang kamu sendiri tidak pernah mengontak nomor tersebut.

3. Tidak ada pesan atau telepon yang masuk sama sekali

Ketika seseorang sudah mengontrol perangkat kamu, dia bisa juga membuat telepon dan pesan singkat beralih pada pada ponsel kloningannya sehingga kamu tidak lagi menerima telepon atau SMS sama sekali.

4. Lokasi perangkat berbeda pada Find My Device

Dengan memakai fitur Find My Device, kamu bisa mengetahui di mana perangkat kamu berada. Jika ponsel berada di lokasi yang bahkan tidak pernah kamu kunjungi, ini adalah tanda yang harus diwaspadai.

5. Tidak bisa masuk akun secara tiba-tiba

Ponsel menjadi perangkat yang bisa digunakan untuk mengakses akun email, selain PC ataupun laptop, dengan menuliskan sandi tertentu. Jika secara mendadak kamu tidak bisa masuk dalam akun email meski username dan password sudah tepat, maka ada kemungkinan ponsel telah dikloning oleh seseorang.

Cara Mengantisipasi

Selalu waspada! Itulah prinsip yang harus kita pegang saat menggunakan perangkat yang berisi data-data pribadi. Ponsel menjadi salah satu perangkat yang mungkin lebih banyak menyimpan data pribadi dibandingkan dompet.

Untuk mengantisipasi kejahatan kloning ponsel, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan kita:

  1. Pastikan pesan yang muncul berasal dari operator atau provider nomor kamu atau bukan. Biasanya, nomor operator hanya terdiri dari 4 digit.
  2. Jangan mudah tergoda iming-iming hadiah untuk masuk dalam aplikasi tertentu.
  3. Jaga kerahasiaan nomor IMEI, ESN, atau MEID ponsel Anda seperti sandi lainnya. Jangan pernah mengirimkannya kepada siapa pun.

Semakin tinggi teknologi, semakin banyak peluang yang digunakan orang untuk masuk dalam big data yang ada di dalamnya. Sebagai pengguna ponsel pintar, kita pun harus makin pintar menjaga privasi kita. Jangan asal buat main game doank!

Baca juga: Tips Aman Beli Peralatan Gaming Secara Online Saat Wabah Covid-19

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published