Jadi gamer profesional yang berlimpah harta dan dikelilingi wanita cantique (dikelilingi saja loh) sudah bukan isapan jempol lagi. Semua bisa jadi. Tinggal faktor bakat, disiplin latihan, dan… keberuntungan yang menentukan. Buat kalian yang hobi game dan memilih menjadi gamer profesional, berikut 10 langkah tepat jadi gamer pro menurut para “sesepuh” gamer yang sudah berpengalaman.
#1 Pilih game yang dikuasai dan disukai
Suka Hago atau Candy Crush? Ya kali… Pilih game yang umum dan mempunyai frekuensi turnamen yang tinggi. Kuasai game tersebut dan tentu, saja sukai juga ya. Kalau kamu sudah suka game itu, kamu bakal akan terus semangat mengasah ketrampilan untuk menjadi yang terbaik.
#2 Bangun reputasi, naikkan rank
Tiap game mempunyai level yang menunjukkan tingkat kemahiran kamu. Semakin jago, semakin ranking kamu akan tinggi. Kamu juga bisa ikut berbagai forum pencarian bakat buat para pemain esports atau game. Salah satunya adalah meta.us. Dengan masuk dalam forum tersebut, talenta kamu bakal ketahuan dan kesempatan untuk dilirik tim-tim pro terbuka lebar.
#3 Jaga terus motivasi
Pastinya, lemenangan dan uang merupakan motivator terbesar bagi para gamer profesional. Tapi, jangan juga berorientasi pada uang, keluarga dan orang-orang terdekat juga jadi motivasi yang tak kalah besar. Omongin dengan keluarga dan buktiin prestasi kamu di bidang game pro.
#4 Displin berlatih
Menurut penuturan gamer pro Josua Pratama yang kini membela tim Aerowolf, latihan gamer pro bisa dilakukan dengan metode sendiri-sendiri atapun bersama tim. Dengan latihan bersama tim, kalian melatih komunikasi yang baik.
#5 Siapkan perlengkapan
Peralatan gaming adalah perpanjangan tangan dan ketrampilan kamu. Sejago apapun, kalau tidak didukung dengan peralatan yang mumpuni, maka takkan optimal. Tidak perlu mahal, yang penting nyaman dan handa. Rexus memiliki beragam pilihan peralatan gaming yang pantas kamu ajak berkompetisi.
#6 Bentuk tim yang solid
Kamu bukan Raisa atau Isyana Saraswaty yang bisa main solo dengan merdu. Kamu adalah gamer yang butuh partner dalam bermain. Salah satu dasar membentuk tim gaming adalah mempunyai visi dan misi bermain yang sama. Kesampingkan ego masing-masing. Jangan merasa bahwa kamu adalah yang terbaik di antara rekan-rekan tim lainnya karena masing-masing anggota mempunyai kelebihan masing. Ada yang jago jadi midlanner, ada yang jeli jadi shooter.
#7 Dapatkan sponsor
Beli voucher game, pendaftaran turnamen game, akomodasi, peralatan game, semuanya membutuhkan bujet yang tidak kecil. Agar tidak selalu minta orang tua, mulailah cari sponsor. Saat ini, banyak kok produsen peralatan gaming yang bersedia memberi dukungan buat tim gamer pro. Tinggal tunjukin aja prestasi tim kalian ke mereka. Selain kemampuan bertanding, mereka juga butuh eksposur alias penyebaran brand mereka, jadi tambahkan kemampuan menjadi influencer pada diri kamu dan tim.
#8 Ikuti turnamen
Awalnya antar RT, kemudian antara kampung, dan seterusnya. Rajinlah mengikuti kompetisi atau turnamen. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan tim kalian dan sekaligus melatih mental saat bermain di level kompetisi. Tingkatkan level kalian dengan mengikuti level sirkuit profesional. Memenangkan ajang yang diadakan secara live tidak hanya akan mendapatkan hadiah, tetap juga meningkatkan prestise kamu dan tim.
#9. Punya kualitas fisik prima
Jangan lupakan soal kesehatan fisik secara keseluruhan yang, Gamer. Jangan pernah mengira bahwa gamer pro tidak membutuhkan ketahanan fisik ya. Untuk duduk dan berkonsentrasi selama berjam-jam butuh energi yang luar biasa. Kamu harus luangkan waktu untuk melatih tubuh dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi, terutama makanan yang baik untuk otak.
#10 Hidup tetap seimbang
Meski kamu sejago Sumail, midlanner Evil Geniuses di ajang DOTA2, kamu tetaplah seorang anak dari kedua orangtua dan saudara dari kakak-adikmu. Artinya, kamu tetaplah bagian dalam masyarakat. Sebagai bagian masyarakat, kamu harus tetap bersosialisasi secara normal. Jangan mentang-mentang gamer profesional kemudian kamu melupakan fakta-fakta bahwa kamu harus bertetangga, berteman, beribadah, dan berprestasi secara akademis di sekolah.
Selamat mencoba dan sukses!